Wisata Yang Terancam Rusak ..Sayang.
Indonesia memang negeri yang penuh
berkah. Negara kita ini tak hanya menyimpan kekayaan alam yang luar biasa,
tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai keindahan alam yang sulit ditemukan di
negara lain.
Kita punya danau, air terjun, dan
hutan yang menakjubkan. Beberapa di antaranya bahkan sudah menjadi objek wisata
populer di kalangan turis mancanegara. Sayangnya, tak jarang pula tempat-tempat
indah itu yang mengalami kerusakan. Entah karena ulah wisatawan yang kurang
bertanggungjawab atau justru karena kurangnya kesadaran masyarakat setempat dan
pemerintah untuk melestarikannya.
Berikut ini kami tampilkan 5 objek
wisata di Indonesia yang nyaris rusak.
1. Guha Tujoh, Aceh
Guha Tujoh atau Gua Tujuh adalah gua
alami yang berada di Desa Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.
Gua ini menyimpan batu-batu berbentuk unik, antara lain batu elang sujud dan
batu talam hidangan.
Gua ini merupakan objek wisata yang
cukup populer di Pidie. Tak hanya untuk menikmati pemandangan, beberapa
pengunjung memanfaatkan gua ini untuk bertapa.
Sayangnya gua ini tidak lepas dari
aksi vandalisme. Dinding gua dikotori coretan-coretan tangan yang tak
bertanggungjawab. Selain itu, menurut laporan situs Zone Aceh, dua batu
berbentuk unik yang ada di dalam gua telah dirusak dan dicuri.
2. Pantai Penggajawa, NTT
Kalau Filipina punya pantai Mabua
yang tepiannya dipenuhi batu-batu putih halus, maka Indonesia punya Pantai Batu
Penggajawa yang dihiasi batu-batu biru muda. Pantai ini terletak di Nangapanda,
Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pantai Penggajawa memang terkenal
karena kekhasan batu-batu birunya yang sangat indah. Batu ini menjadi komoditas
penting bagi penduduk sekitar
Sayangnya, eksploitasi besar-besaran
untuk tujuan komersil menyebabkan jumlah batu biru di pantai ini berkurang
drastis.
3. Lembah Harau, Sumatera Barat
Lembah Harau atau Lembah Arau
merupakan Yosemite-nya pulau Sumatera. Ngarai ini diapit dua tebing dengan
ketinggian mencapai 150 meter. Letaknya di dekat Payakumbuh, Sumatera Barat.
Lembah Harau memiliki pemandangan
yang menakjubkan. Dengan hamparan sawah hijau serta air terjun yang mengalir
dari ketinggian tebing. Sungai Batang Arai yang permai menambah keindahan
lembah.
Sayangnya komersialisasi Lembah
Harau sebagai objek wisata membawa dampak negatif berupa risiko kerusakan
lingkungan yang mulai mengancam. Menurut situs Wisata Melayu, sekarang mulai
banyak warung tempel yang berdiri di tepi sungai. Tak hanya menghalangi
pemandangan, kaki-kaki warung tersebut juga berdiri di aliran sungai.
4. Pantai Sendang Biru, Jawa Timur
Pantai Sendangbiru terletak di Desa
Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai
yang tergolong laut selatan ini merupakan objek wisata populer di Jawa Timur.
Biasanya pengunjung berwisata perahu atau piknik di tepi pantai.
Selain sebagai objek wisata, Sendang
Biru juga berfungsi sebagai tempat pelelangan ikan. Tak jarang orang yang
datang ke kawasan pantai ini untuk sekadar membeli ikan segar yang dijual
murah.
Sayangnya, kondisi pantai Sendang
Biru cukup memprihatinkan. Pasir putihnya dikotori sampah yang dibuang
wisatawan. Bahkan tak jarang ditemui pecahan botol kaca yang bisa melukai kaki.
Selain itu, abrasi parah di salah satu bagian pantai ikut mengurangi nilai
keindahannya.
5. Hutan Hujan Tropis Sumatera
Hutan Hujan Tropis Sumatera
merupakan salah satu hutan di Indonesia yang menjadi ‘paru-paru’ dunia. Hutan
belantara ini meliputi area seluas 2,5 juta hektare. Di dalamnya terdapat tiga
taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci
Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Hutan Hujan Tropis Sumatera
merupakan rumah bagi berbagai tumbuhan langka. Salah satunya Raflessia Arnoldi
dan Amorphophallus. Spesies harimau Sumatera, gajah Sumatera, dan badak
Sumatera yang nyaris punah pun menggantungkan hidupnya pada ekosistem hutan
ini.
Hutan hujan tropis ini meraih gelar
sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2004. Sayangnya, tujuh tahun
kemudian hutan Sumatera ini justru masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang
terancam. Illegal logging, pembukaan lahan, dan pembakaran hutan besar-besaran
telah menyebabkan ‘area hijau’ berkurang drastis.
Inilah sebagian kecil jumlah tempat wisata yang terancam rusak bahkan mungkin punah
sekarang tugas kita sebagai warga negara indonesia untuk kembali membenahinya
kalau bukan kita siapa lagi ??
kalau bukan sekarang kapan lagi ??
iya kan ? ayo berikan komentar kamu dibawah ini ..