Monday, 2 November 2015

Wisata Yang Terancam Rusak ..Sayang.



Indonesia memang negeri yang penuh berkah. Negara kita ini tak hanya menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai keindahan alam yang sulit ditemukan di negara lain.
Kita punya danau, air terjun, dan hutan yang menakjubkan. Beberapa di antaranya bahkan sudah menjadi objek wisata populer di kalangan turis mancanegara. Sayangnya, tak jarang pula tempat-tempat indah itu yang mengalami kerusakan. Entah karena ulah wisatawan yang kurang bertanggungjawab atau justru karena kurangnya kesadaran masyarakat setempat dan pemerintah untuk melestarikannya.
Berikut ini kami tampilkan 5 objek wisata di Indonesia yang nyaris rusak.
1. Guha Tujoh, Aceh

Guha Tujoh atau Gua Tujuh adalah gua alami yang berada di Desa Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh. Gua ini menyimpan batu-batu berbentuk unik, antara lain batu elang sujud dan batu talam hidangan.
Gua ini merupakan objek wisata yang cukup populer di Pidie. Tak hanya untuk menikmati pemandangan, beberapa pengunjung memanfaatkan gua ini untuk bertapa.
Sayangnya gua ini tidak lepas dari aksi vandalisme. Dinding gua dikotori coretan-coretan tangan yang tak bertanggungjawab. Selain itu, menurut laporan situs Zone Aceh, dua batu berbentuk unik yang ada di dalam gua telah dirusak dan dicuri.

2. Pantai Penggajawa, NTT
Kalau Filipina punya pantai Mabua yang tepiannya dipenuhi batu-batu putih halus, maka Indonesia punya Pantai Batu Penggajawa yang dihiasi batu-batu biru muda. Pantai ini terletak di Nangapanda, Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pantai Penggajawa memang terkenal karena kekhasan batu-batu birunya yang sangat indah. Batu ini menjadi komoditas penting bagi penduduk sekitar
Sayangnya, eksploitasi besar-besaran untuk tujuan komersil menyebabkan jumlah batu biru di pantai ini berkurang drastis.


3. Lembah Harau, Sumatera Barat
Lembah Harau atau Lembah Arau merupakan Yosemite-nya pulau Sumatera. Ngarai ini diapit dua tebing dengan ketinggian mencapai 150 meter. Letaknya di dekat Payakumbuh, Sumatera Barat.
Lembah Harau memiliki pemandangan yang menakjubkan. Dengan hamparan sawah hijau serta air terjun yang mengalir dari ketinggian tebing. Sungai Batang Arai yang permai menambah keindahan lembah.
Sayangnya komersialisasi Lembah Harau sebagai objek wisata membawa dampak negatif berupa risiko kerusakan lingkungan yang mulai mengancam. Menurut situs Wisata Melayu, sekarang mulai banyak warung tempel yang berdiri di tepi sungai. Tak hanya menghalangi pemandangan, kaki-kaki warung tersebut juga berdiri di aliran sungai.

4. Pantai Sendang Biru, Jawa Timur
Pantai Sendangbiru terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai yang tergolong laut selatan ini merupakan objek wisata populer di Jawa Timur. Biasanya pengunjung berwisata perahu atau piknik di tepi pantai.
Selain sebagai objek wisata, Sendang Biru juga berfungsi sebagai tempat pelelangan ikan. Tak jarang orang yang datang ke kawasan pantai ini untuk sekadar membeli ikan segar yang dijual murah.
Sayangnya, kondisi pantai Sendang Biru cukup memprihatinkan. Pasir putihnya dikotori sampah yang dibuang wisatawan. Bahkan tak jarang ditemui pecahan botol kaca yang bisa melukai kaki. Selain itu, abrasi parah di salah satu bagian pantai ikut mengurangi nilai keindahannya.

5. Hutan Hujan Tropis Sumatera
Hutan Hujan Tropis Sumatera merupakan salah satu hutan di Indonesia yang menjadi ‘paru-paru’ dunia. Hutan belantara ini meliputi area seluas 2,5 juta hektare. Di dalamnya terdapat tiga taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Hutan Hujan Tropis Sumatera merupakan rumah bagi berbagai tumbuhan langka. Salah satunya Raflessia Arnoldi dan Amorphophallus. Spesies harimau Sumatera, gajah Sumatera, dan badak Sumatera yang nyaris punah pun menggantungkan hidupnya pada ekosistem hutan ini.
Hutan hujan tropis ini meraih gelar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2004. Sayangnya, tujuh tahun kemudian hutan Sumatera ini justru masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam. Illegal logging, pembukaan lahan, dan pembakaran hutan besar-besaran telah menyebabkan ‘area hijau’ berkurang drastis.

Inilah sebagian kecil jumlah tempat wisata yang terancam rusak bahkan mungkin punah
sekarang tugas kita sebagai warga negara indonesia untuk kembali membenahinya
kalau bukan kita siapa lagi ??
kalau bukan sekarang kapan lagi ??
iya kan ? ayo berikan komentar kamu dibawah ini ..

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2015 SURGANYA INDONESIA
| Distributed By Gooyaabi Templates