Review User Experience Aplikasi Mobile Web
Review User
Experience Aplikasi Mobile Web
User Experience (UX)
adalah totalitas/keseluruhan efek yang dirasakan pengguna sebagai hasil
interaksi dan konteks penggunaan dari sebuah sistem, device, atau
produk, termasuk pengaruh dari usability, usefulness, and
dampak emosional selama interaksi berlangsung.
Aplikasi web mobile
merupakan kelanjutan dari aplikasi web tradisional. Saat kita
online menggunakan smartphone, tablet, atau komputer, desainnya akan
beradaptasi dengan perangkat yang digunakan tersebut. Desain fleksibel
ini memaksimalkan kemampuan web browser yang digunakan di perangkat mobile kita,
biasa disebutnya desain responsif.
Aplikasi Native Untuk User
Experience Yang Terbaik
Aplikasi Native dibangun untuk berjalan pada device
dan sistem operasi yang spesifik. Misalnya, aplikasi iOS (iPhone,iPad) dibangun
menggunakan Objective C atau Swift. Atau aplikasi Android dengan bahasa Java,
atau Windows Phone dengan .NET/WinRT. Teknologi pengembangan aplikasi native
didukung penuh oleh prinsipal perangkat, dalam hal ini perusahaan seperti
Apple, Google atau Microsoft.
Aplikasi Native sesuai jika dibutuhkan rich user experience
di dalam aplikasi mobile yang dikembangkan. Tampilan yang sesuai dan
familiar dengan device tersebut serta akses terhadap berbagai komponen
seperti GPS, kamera, grafis dan aplikasi bawaan seperti kalender, kontak dan
penyimpanan. Aplikasi native juga identik dengan kemampuan berjalan
dalam kondisi off-line. Hanya aplikasi native yang dapat
mengakses fitur spesifik platform seperti Live Tile di Windows Phone, push
notification dan action center. Toolset dan berbagai kebutuhan
pengembangan selalu di-update oleh Prinsipal, setidaknya 1x dalam
setahun, untuk menyesuaikan dengan jenis device dan kemampuan terbaru
yang ada di masing-masing platform.
Tentu saja, kompleksitas dan aspek teknologi yang spesifik
tadi berimplikasi kepada rata-rata biaya pengembangan aplikasi native lebih
tinggi dibandingkan pilihan lainnya. Jika brand/organisasi sangat peduli
dan concern dengan spirit serta brand image yang ingin
ditanamkan kepada pengguna melalui aplikasi maka aplikasi native menjadi
pilihan yang bisa ditempuh.
Aplikasi Mobile Web Untuk Kemudahan Akses di Berbagai
Perangkat Melalui Web Browser
Jika
user experience aplikasi bukan menjadi hal yang utama melainkan
kemudahan akses dari berbagai perangkat, mobile web bisa jadi menjadi
pilihan yang sesuai. Mobile web dikembangkan agar tidak memiliki
dependensi khusus terhadap salah satu platform dan dapat diakses melalui web
browser pada perangkat yang dimiliki pengguna.
Mobile
web adalah aplikasi web seperti
layaknya yang biasa diakses melalui browser di desktop namun di desain khusus
agar mudah dan dapat digunakan di perangkat mobile. Teknologi pilihan
saat ini adalah HTML5, dengan bantuan framework seperti jQuery Mobile,
Sencha Touch dan lainnya.
Dengan
mobile web, biaya pengembangan aplikasi relatif lebih kecil dari aplikasi
native – tergantung dari kompleksitas fitur yang diinginkan. Akan tetapi
Anda mengorbankan akses terhadap komponen hardware, fitur spesifik
device atau dukungan offline. Bonusnya, time to market menjadi
lebih cepat karena tidak perlu membuat aplikasi berbeda untuk sistem operasi
yang berbeda.
Jika
brand/organisasi membutuhkan kecepetan pengembangan dan kebutuhan
berjalan di berbagai platform dengan harga relatif lebih murah dan tidak
masalah mengorbankan user experience dari aplikasi, maka mobile web
bisa menjadi pilihan yang patut dicoba.
Aplikasi Hybrid Untuk Dukungan Multiplatform Dengan Sedikit
Mengorbankan User Experience
Selalu
ada jalan tengah, dan untuk aplikasi mobile, salah satu yang populer
adalah menggunakan pendekatan hybrid. Aplikasi mobile dapat
dikembangkan menggunakan teknologi web (HTML5) yang dibungkus dalam wrapper
yang bersifat native. Hal ini diperlukan untuk menjembatani kelemahan mobile
web yang tidak bisa mengakses komponen hardware dari perangkat mobile.Dengan
konsep wrapper maka hal ini bisa dijembatani.
Contoh
framework yang bisa digunakan seperti Appcelerator Titanium dan Apache Cordova
(sebelumnya Phonegap) untuk mengembangkan aplikasi Hybrid. Aplikasi Hybrid
dapat berjalan di berbagai sistem operasi namun biasanya tampilan dari aplikasi
akan sama persis sehingga tidak ada perbedaan yang mencolok ketika dijalankan
di device yang berbeda. Kadang konsistensi ini baik dan memang diinginkan tapi
kadang tiap platform memiliki “design language”-nya masing-masing sehingga
“sama” tidak selalu berarti “bagus”. Sebagai contoh Apple dengan Flat Design,
Google dengan Material Design, meskipun tergolong sama-sama non-skeumorphic
design, tetap saja ada aspek spesifik dari masing-masing platform untuk
memberikan pengalaman terbaik menggunakan sistem operasi yang ada di dalam
perangkat.
Hybrid
menawarkan dukungan multi-platform yang tidak dimiliki native namun
biaya yang lebih mahal dibandingkan solusi mobile web.
Untuk
menyimpulkan hal ini, tabel berikut bisa digunakan untuk bahan pertimbangan.
Opera Mobile adalah browser Opera yang bisa diinstal di ponsel dengan
sistem operasi Symbian dan Windows Mobile. Opera Mobile ini mempunyai kinerja
serta fungsi yang sama persis dengan browser Opera di komputer sehingga browser
ini bisa menjalankan JavaScript dan bisa menampilkan website yang menggunakan
AJAX dengan baik.
Ketika suatu halaman website dibuka menggunakan Opera
Mobile, konten dari website tersebut akan langsung masuk ke ponsel
seperti halnya ketika kita membuka website menggunakan browser di komputer
–tanpa dikompres dahulu.
Opera
Mobile support dengan widget sehingga Anda bisa menginstal widget di ponsel
untuk berbagai keperluan seperti RSS feed, Twitter, ramalan cuaca dan lain-lain.
Setelah diinstal, Anda bisa menggunakan widget tersebut tanpa harus membuka
Opera Mobile terlebih dahulu.
Tampilan Opera mobile emulator terdapat
banyak kelebihan, yaitu pengaturan jenis Handphone, Resolusi tampilan emulator,
ketajaman gambar dan input tombol (Touch, keypad dan tablet), ukuran jendela,
pilihan bahasa, dan pilihan OS yang di gunakan.
Untuk Testing aplikasi gunakan saja
Extension : RIPPLE jika gunakan Browser Google Chrome atau aplikasi Opera Mobile
Emulator (Download di:http://www.opera.com/developer/mobile-emulator).
Setelah
berhasil didownload,silakan diinstal aplikasi dengan doble klik di aplikasi nya
dan klik next dan next sampai selesai.
Dan Saya akan coba mereview nya untuk kalian
dengan menggunakan beberapa perangkat,untuk mebuat yang baru pertama klik aplikasinya lalu akan muncul gambar yang seperti dibawah ini,
pilih costum dan ubah pengaturan no change ke Default.
Anda uga bisa mengubah pengaturan lain nya,seperti ukuran dan bentuk dari image yang akan tampil nanti.
1.IPHONE
Kita
mulai dengan menggunakan perangkat iPhone,pertama kita harus membuat nya dulu dengan mengklik tambah,
lalu,tulis label dengan nama iphone dan klik oke.
setelah itu akan muncul gambar seperti ini,klik di iphone,dan klik luncurkan.
Setelah itu akan muncul yang seperti ini
masukkan URL yang ingin anda kunjungi contoh nya blog anda , fb,atau google terus klik kunjungi :
dan hasil nya :
2.BlackBerry
Sama seperti pembuatan dengan perangkat iphone pertama kita pilih costum dan ubah apapun yang ingin kamu ubah
klik tambah
dan tulis label dengan nama blackberry klik ok :
dan klik nama label blackberry terus klik luncurkan :
dan hasilnya :
dan ketik URL yang ingin anda masuk dan klik kunjungi seperti yang di perangkat iphone diatas
hasilnya :
3.Nexus
sama seperti langkah diatas pertama ubah semua yang ingin anda ubah denga tutorial seperti diperangkat lain,dan masukkan label baru dengan nama Nexus dan klik ok.
dan klik pada label dan klik luncurkan
dan tampilan nya seperti ini
masukkan URL yang ingin anda kunjungi seperti cara diperangkat lain diatas
Dan hasilnya :
Dan kita coba melihat perbedaan diantar ke tiga perangkat diatas,adakah perbedaanya ? saya rasa tidak .. menurut kamu ??
oke terima kasih telah berkunjung..maaf jika masih banyak kekurangan nya ...
0 comments:
Post a Comment